Home » Taman Kehati Aqua Solok Miliki Cadangan Karbon 24 Ton Lebih

Taman Kehati Aqua Solok Miliki Cadangan Karbon 24 Ton Lebih

Redaksi
1 menit baca

SOLOK, KP – PT Tirta Investama (TIV) Aqua Pabrik Solok memiliki Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berfungsi untuk cadangan Karbon.

Kepala Pabrik Aqua Solok Endro Wibowo diwakili Kepala CSR PT Tirta Investama Jon Betric menjelaskan, Taman Kehati itu merupakan bagian dari Program Kementerian Lingkungan Hidup untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli yang terancam kepunahan.

“Taman Kehati ini kita bangun tahun 2014 di lahan seluas lebih kurang 3 hektare,” kata Jon Betric, Kamis (30/3).

Ia menuturkan, pada awalnya di lahan tersebut hanya tedapat beberapa pohon saja karena merupakan ruang terbuka. Lalu, atas komitmen manajemen perusahaan melalui program pengembangan kehati, sejak tahun 2014 ditanam 72 jenis pohon yang anakannya diambil dari hutan sekitar dengan masing-masing jenis ditanam 3 batang.

“Setiap tahun ditanam jenis pohon baru. Meskipun demikian ada beberapa pohon yang tidak bertahan hidup dan mati,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada September 2022 lalu, Taman Kehati yang dibangun PT Tirta Investama Pabrik Solok sudah menjadi ekosistem baru di tengah kawasan permukiman dengan total cadangan karbon yang dimiliki sebesar 24,48 ton.

“Data cadangan karbon ini akan terus meningkat karena adanya pertambahan diameter batang pohon. Di samping itu, jumlah individu pohon juga terus bertambah,” kata Jon Betric.

Ia menerangkan, selain sebagai ruang terbuka hijau, Taman kehati itu juga diperuntukan sebagai sarana penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sarana pendidikan lingkungan bagi siswa.

“Sejak pertama kali dibangun, Taman Kehati ini sudah banyak dikunjungi oleh siswa dari berbagai sekolah untuk belajar mengenal jenis tumbuhan dan konservasi. Jumlah pengunjung sempat menurun saat pandemi lalu, namun diharapkan tahun ini jumlah pengunjung kembali meningkat,” pungkas Jon Betric. (wan)

Jangan Lewatkan