PAYAKUMBUH, KP – Kota Payakumbuh meraih peringkat pertama kategori kota dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 dan menjadi satu-satunya kota dari Sumatera Barat yang berhasil masuk penilaian PPD 2023 Nasional.
Penghargaan bergengsi itu diserahkan Gubernur Sumbar Mahyeldi kepada Pj. Walikota Rida Ananda saat Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024 yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Selasa (21/3).
Gubernur Mahyeldi mengucapkan selamat kepada Kota Payakumbuh atas kemammpuannya mempertahankan prestasi dalam PPD di tingkat provinsi dan mendoakan semoga Kota Payakumbuh dapat memenangkan PPD tingkat Nasional tahun 2023.
“Kita bangga Kota Payakumbuh dapat konsisten dengan prestasi dalam PPD ini. Bahkan sudah sukses melalui 2 tahapan di tingkat Nasional. Semoga sukses juga melalui tahapan yang terakhir dan membawa piala yang tentunya mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barar di kancah Nasional,” ujarnya.
Sementara, Wako Rida Ananda kepada media mengatakan sangat bersyukur dengan capaian ini, karena pada tahun ini Kota Payakumbuh masih dapat mempertahankan predikat juara 1 seperti tahun lalu.
“Ini merupakan kabar baik serta capaian terbaik yang kita raih, dan ini menjadi pembakar semangat kita untuk terus bekerja melayani masyarakat Kota Payakumbuh,” kata Rida.
Sementara, Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi menyampaikan dengan adanya penilaian ini, tentunya akan terus mendorong Pemko Payakumbuh untuk menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif, terukur, dan sistematis.
RIDA ANANDA JUGA TERIMA PENGHARGAAN PUG
Selain itu, Rida juga menerima penghargaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan nilai sangat memuaskan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. PUG ini adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan.
Pemerintah terus berupaya memfasilitasi perempuan dan kelompok rentan untuk mendapatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat atas pembangunan. Akses merupakan kesempatan yang setara antara perempuan dan laki-laki untuk memperoleh sumber daya pembangunan.
“PUG ini memang harus masuk dalam semua lini karena dia bergerak di semua OPD. Jadi prinsipnya antara perempuan dan laki-laki punya kontrol yang sama, akses yang sama, partisipasi yang sama dan manfaat yang sama,” kata Wako Rida Ananda didampingi Kepala DP3AP2KB AH Agustion. (dst)