LIMAPULUH KOTA, KP- Masyarakat Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Liampuluh Kota sudah lama mengeluhkan infrastruktur jalan yang belum seluruhnya baik menuju daerah paling ujung wilayah timur Kabupaten Limapuluh Kota itu. Bahkan, di beberapa titik kerusakan jalan tak ubahnya ibarat kubangan kerbau.
Masyarakat Nagari Galugua berharap keluhan mereka terkait belum bagusnya infrastruktur jalan menuju daerah penghasil gambir itu mendapat perhatian Pemprov Sumbar dan Pemkab Limapuluh Kota.
“Sampai detik ini pemda tak kunjung memperbaiki jalan yang rusak parah menuju nagari ini,” ungkap salah seorang warga Nagari Galugua, Musliadi, kemarin.
“Kami berharap jalan yang rusak parah segera diperbaiki karena jalan ini adalah akses terpenting bagi masyarakat untuk beraktivitas dan peningkatan ekonomi,” imbuhnya.
Keluhan yang sama juga dilontarkan warga lainnya, Ef. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak parah sangat mengganggu akses lalu lintas bagi pengendara roda dua ataupun roda empat.
“Kami sudah tidak tahan lagi dengan kondisi jalan yang rusak parah ini. Sudah banyak pengendara yang jadi korban. Apalagi warga nagari ini mayoritas petani. Jika sarana jalan bagus, tentu akan banyak hasil bumi yang bisa dipasarkan dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,” ulas Ef.
Walinagari Galugua Wendriadi membenarkan keluhan warganya terkait kondisi jalan yang rusak parah itu. Menurutnya, pemerintahan nagari bersama masyarakat sudah berupaya menimbun badan jalan yang rusak secara bergotong-royong. Namun, saat hujan kondisi jalan itu rusak lagi.
“Atas nama pemerintahan nagari dan masyarakat Galugua, kami berharap dan meminta kepada pemda untuk memperhatikan keluhan kami ini,” pungkas Wendriadi. (dst)