PADANG, KP – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar mewisuda sebanyak 42 balita usai mengikuti Program Rumah Gizi yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Padang Timur, di Padang, Rabu (13/11).
Andree Algamar mengapresiasi program rumah gizi sebagai langkah untuk menekan angka stunting di Kota Padang. Program ini menyasar keluarga berisiko stunting untuk diberikan asupan gizi yang tepat dan berkualitas.
“Dari data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Kota Padang, per Oktober 2024 ini angka stunting di Kota Padang turun menjadi 2,53 persen (1.439 Balita Stunting). Angka ini harus kita tekan agar nanti menjadi zero stunting,” ujar Andree Algamar.
Andree Algamar menambahkan, untuk memaksimalkan bonus demografi dan menggapai Indonesia Emas 2045, pemerintah berfokus dalam menangani stunting dan kemiskinan ekstrim. Agar upaya ini dapat diwujudkan pemerintah harus mengurangi prevalensi stunting, dan menciptakan generasi yang berkualitas.
“Indonesia Emas 2045 harus kita wujudkan bersama-sama. Untuk itu kita harus menyiapkan anak yang sehat dan berkualitas, yang akan menjadi pemimpin kita dimasa depan. Anak-anak harus kita berikan gizi agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas dan kuat,” pungkasnya.
Sementara itu Camat Padang Timur, Diko Eka Putra menjelaskan, program rumah gizi merupakan sebuah inovasi dalam menurunkan angka stunting dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pada 2024 ini, program ini telah dilaksanakan dari 21 Oktober hingga 3 November 2024.
“Program rumah gizi merupakan pemberian menu pangan lokal yang beragam selama 14 hari kepada anak-anak penderita stunting. Selain pemberian pangan bergizi, para orangtua balita juga diberikan edukasi tentang pola makan sehat serta pola asuh ilmu parenting,” jelasnya.
Diko Eka Putra menambahkan, dalam prosesi wisuda rumah gizi ini juga diberikan bantuan telur 1 pak kepada masing-masing peserta program rumah gizi, dan hadiah berupa alat masak bagi anak-anak yang terbaik dalam program rumah gizi ini.
“Selain itu, kita juga memberikan bantuan Sembako kepada 53 keluarga berisiko stunting yang tidak masuk dalam program rumah gizi ini. Keluarga penerima ini ditetapkan oleh Puskesmas Parak Karakah dan Andalas,” ucapnya didampingi Ketua TP-PKK Padang Timur Ny. Ane Diko Eka Putra. (red)