PESISIR SELATAN, KP – Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif di SMAN 3 Painan, Sabtu (19/7). Kegiatan ini menargetkan pelajar sebagai pemilih pemula yang diperkirakan menyumbang 30 persen suara pada pemilu mendatang.
Ketua Bawaslu, Afriki Musmaidi mengatakan, SMAN 3 Painan dipilih karena telah menerapkan pemilu mini untuk pemilihan pengurus OSIS.
“Praktik demokrasi di sini sudah jadi budaya,” katanya di hadapan 300 siswa.
Kepala sekolah, Rini Amalia, memaparkan proses pemilihan OSIS mereka meniru sistem nasional. Ada penyelenggara, panitia pengawas, hingga partai politik kelas. “
Kalau prinsipnya dipahami sejak bangku sekolah, kecurangan di TPS bisa ditekan,” ujarnya.
Pada kesmepatan itu, anggota Bawaslu, Afriki Musmaidi, memandu simulasi pelaporan pelanggaran lewat aplikasi pengawasan daring. Para siswa diberi kode akses untuk melaporkan dugaan politik uang atau kampanye dini. “Satu klik, langsung masuk ke sistem kami,” jelasnya.
Ia mengimbau siswa untuk menjelaskan pada orang tua di rumah cara memantau pemilu. “Jadilah agen perubahan dari meja makan,” ucapnya. (don)