PADANG, KP – Musyawarah Wilayah (Muswil) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar segera digelar dan menarik perhatian banyak pihak. Ajang ini akan menentukan kepemimpinan baru yang akan mengarahkan kebijakan olahraga di Sumbar ke depan. Namun, muncul peringatan keras agar proses pencalonan dilakukan dengan cermat dan tidak asal-asalan.
Pendiri komunitas Solidaritas Peduli Olahraga Sumbar, Pax Alle menegaskan, KONI memiliki peran penting dalam dunia olahraga. Oleh karena itu, calon yang diusung harus bersih dari berbagai masalah dan memiliki integritas tinggi.
“KONI adalah lembaga vital dalam pengembangan olahraga. Siapa pun yang maju harus benar-benar bersih dan tidak memiliki beban masa lalu,” ujar Pax Alle di Padang, Rabu (12/3).
Ia mengingatkan bahwa jika pencalonan hanya didasarkan pada kepentingan kelompok tertentu, hal itu bisa berdampak buruk bagi masa depan KONI Sumbar. Menurutnya, kepemimpinan yang lahir dari proses yang tidak transparan berisiko membuat organisasi berjalan tidak maksimal.
“Apa kita tega membiarkan KONI menjadi organisasi yang dikelola secara asal-asalan?” katanya.
Pax Alle menambahkan, setiap calon harus memenuhi standar administrasi dan hukum sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku. Ia juga berharap pemerintah daerah turut mengawal proses ini dengan menjaga netralitas.
“Semua pihak yang memenuhi syarat tentu berhak maju. Namun pastikan dia benar-benar bersih dari masalah. Jika ada indikasi pelanggaran, lebih baik pencalonannya ditangguhkan,” tegasnya.
Menurutnya, jika ada calon yang terbukti atau diduga bermasalah, terutama dalam administrasi KONI, pencalonannya tidak boleh ditoleransi. Ia juga memastikan akan terus memantau jalannya Muswil agar pemilihan berlangsung sesuai aturan dan tetap mengutamakan kepentingan olahraga di Sumbar. (rls)