PADANG, KP – Harga emas di Kota Padang kembali melejit dalam beberapa hari terakhir, bahkan harganya pun mencapai harga tertinggi melewati harga tertinggi sebelumnya.
Andri, salah seorang pedagang emas di kawasan Pasar Raya Padang mengungkapkan bahwa per hari Kamis (25/9), harga emas berada di angka Rp1.990.000 juta lebih per gram atau berada di angka Rp4.999.000 juta lebih per emas.
“Kalau hari ini sangat jauh naiknya, bisa dibilang kalau ini harga tertinggi. Per gram sekitar Rp1,9 juta lebih, kalau satu emas bisa di harga Rp4,9 juta atau bisa dibilang Rp5 juta kurang sedikit,” ungkapnya seperti dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (25/9).
Namun berbeda dengan harga emas yang sudah berbentuk perhiasan. Andri saat ini menjualnya di kisaran harga Rp 5 juta hingga Rp 5.2 juta per emas, tergantung dari model perhiasannya. “Kalau perhiasan bisa Rp5 juta lebih kita jual, karena ada upah pembuatan dan yang lain-lainnya,” ujarnya.
Andri menyebutkan bahwa kenaikan harga emas tersebut naik secara bertahap sejak satu bulan lalu.
Menurutnya, harga emas tersebut terpengaruh karena adanya aksi demo yang dilakukan oleh warga Indonesia pada bulan Agustus 2025 kemarin. “Sejak demo besar-besaran kemarin harga mulai merangkak naik sedikit-sedikit. Awalnya itu dari Rp4,3 juta per emas, naik terus setiap hari hingga hari ini sampai harga Rp4,9 juta itu,” ujarnya.
Selain itu, kata Andri, memanasnya konflik global atau perang antar negara juga menyebabkan nilai mata uang Indonesia jadi melemah, sehingga juga mempengaruhi harga emas. Datuk, salah seorang pedagang emas lainnya juga mengatakan hal senada. Ia saat ini menjual emas di harga Rp4,9 juta sampai Rp5,1 juta per emas. “Beberapa minggu ini naik harganya, saat ini saya menjual di harga Rp4,9 juta sekian per emas, itu yang murni. Kalau perhiasan bisa Rp5 juta lebih,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Datuk, terkait daya jual beli emas masih dalam kondisi stabil. “Kalau jual beli stabil, bisa dikatakan 50-50 lah, ada yang jual juga, ada yang beli juga,” katanya sembari menambahkan, mungkin saat ini masih banyak yang menyimpan juga ya, karena harganya tinggi jadi orang-orang banyak menyimpan untuk investasi,” pungkasnya. (trb)
