Home » KPU Pasaman Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

KPU Pasaman Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

Redaksi
2 menit baca

LUBUK SIKAPING, KP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman menggelar simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Pasaman dalam Pemilihan Serentak Nasional 2024.

Kegiatan simulasi ini diadakan di TPS 7 Kampung Padang Balai, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Rabu (13/11) dengan melibatkan 150 pemilih terdaftar yang melakukan simulasi pencoblosan.

Hadir dalam acara tersebut Pjs Bupati Pasaman, Edy Dharma Syafni, Forkopimda, Ketua KPU Pasaman Taufiq beserta komisioner dan jajaran, Komisioner Bawaslu Pasaman, Camat dan Walinagari se-Kecamatan Padang Gelugur, LKAM, serta perwakilan PPK dan PPS se-Kabupaten Pasaman.

Ketua KPU Pasaman, Taufiq menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempersiapkan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten dan provinsi yang akan berlangsung pada 27 November 2024. “Simulasi ini dirancang sedetail mungkin agar menyerupai kondisi sebenarnya saat pemungutan suara, sehingga masyarakat dan petugas bisa lebih memahami prosesnya,” kata Taufiq.

Taufiq menambahkan bahwa simulasi ini juga bertujuan untuk mengukur pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada dan Pilgub serta menguji efektivitas, efisiensi, dan ketepatan petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara. “Kegiatan ini akan menjadi pedoman bagi PPK dan PPS dalam memberikan bimbingan teknis kepada KPPS terkait proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS masing-masing,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Pasaman untuk berpartisipasi dalam Pemilu dengan datang ke TPS pada tanggal 27 November mendatang guna menentukan pilihan mereka.

Sementara itu, Pjs Bupati Pasaman diwakili Teddy Martha mengapresiasi simulasi yang diselenggarakan KPU Pasaman. “Kami berharap pelaksanaan pemilihan Bupati dan Gubernur nanti berjalan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta berkualitas,” kata Teddy.

Ia menambahkan bahwa simulasi ini penting untuk memastikan kelancaran pemungutan suara pada hari pemilihan. “Melalui simulasi ini, kita bisa memahami tahapan Pilkada serta mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi sebelum hari pencoblosan, demi menciptakan demokrasi yang harmonis dan lancar,” tutup Teddy. (nst)

Jangan Lewatkan