PARIAMAN, KP – Program Diklat 3 in 1, pendidikan vokasi berbasis kompetensi, kembali dilaksanakan di Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman. Diklat angkatan ke-26 ini berfokus pada keterampilan pembuatan hiasan busana dengan sulaman Kapalo Peniti menggunakan alat jahit tangan.
Instruktur pelatihan, Dedi Iskandar, menjelaskan program ini merupakan hasil kerja sama antara Balai Diklat Industri (BDI) Padang dan Pemerintah Kota Pariaman.
“Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan menerima sertifikat sebagai pengakuan kompetensi mereka,” ungkap Dedi.
Pelatihan yang berlangsung selama 15 hari ini melibatkan 50 peserta dari berbagai desa di Kota Pariaman, seperti Desa Rambai, Desa Simpang Kurai Taji, Desa Punggung Lading, Desa Kampung Kandang, Desa Sungai Pasak, dan Desa Manggung. Program ini berakhir Jumat (13/12), setelah para peserta mengikuti ujian kompetensi.
Para peserta diharapkan mampu memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk membuka usaha mandiri dan meningkatkan perekonomian keluarga.
“Kami berharap produk sulaman Kapalo Peniti ini dapat terus berkembang, baik dalam desain maupun motif, sehingga mampu bersaing di pasar,” ujar Dedi.
Sejak tahun 2017, kerja sama antara Pemerintah Kota Pariaman dan BDI Padang terus berjalan, didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku usaha lokal, mendorong kreativitas, dan mempromosikan produk khas Pariaman. Diklat 3 in 1 menjadi salah satu upaya strategis dalam pengembangan ekonomi masyarakat, dengan menghadirkan pelatihan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan pasar. (mas)