Home » Tokoh Masyarakat Diimbau Peka dengan Warga yang Emosi dan Dendam

Tokoh Masyarakat Diimbau Peka dengan Warga yang Emosi dan Dendam

Redaksi
2 menit baca

SAWAHLUNTO, KP – Polres Sawahlunto mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika sedang mengalami emosi yang berpotensi tidak terkendali, untuk menghindari terjadinya hal-hal membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti menyampaikan hal itu menyikapi kasus pembunuhan yang sedang ditangani saat ini, yang bermula dari ketidakstabilan emosi dari pelaku terhadap korban.

“Agar hal seperti ini bisa dicegah atau tidak terulang kembali, kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat emosi terutama marah, apalagi kalau sedang berhadapan dengan orang lain. Karena sangat berbahaya kalau emosi yang meledak-ledak itu diikuti tanpa pertimbangan dengan pikiran akal sehat, nanti akan merugikan diri sendiri atau orang lain,” katanya, Rabu (4/9).

Ia juga mengajak masyarakat apabila melihat orang yang sedang emosi sampai tidak terkendali agar bisa dibantu untuk menenangkannya.

“Namun untuk mendekati dan menenangkan orang yang sedang emosi harus sangat berhati-hati. Karena kalau tidak tepat perkataan atau sikap yang dilakukan malah bisa menambah emosi yang bersangkutan,” katanya.

Kapolres menyarankan apabila dirasa tidak mampu untuk menenangkan yang bersangkutan, maka bisa menghubungi orang lain yang dituakan atau tokoh masyarakat serta berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas.

AKBP Purwanto Hari Subekti juga mengajak pemerintah terdepan, seperti kepala dusun dan RT/RW untuk meningkatkan kepekaan dalam membaca sinyal-sinyal adanya warga yang emosi, dendam, atau sakit hati dengan orang lain.

“Kalau terlihat ada warga yang menyimpan emosi bahkan sampai memberi ancaman pada orang lain, sebaiknya cepat ditanggapi bersama-sama, dicarikan solusinya supaya jangan sampai berlarut-larut,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan menggemparkan waga Dusun Tengsau, Desa Silungkang Duo, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, Kamis pekan lalu (29/8), sekitar pukul 05.30 WIB. Seorang pria bernama Rudi Hartono (49 tahun) dibunuh oleh pelaku berinisial SH (58 tahun). Korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat dihantam dengan cangkul oleh pelaku. Kasus pembunuhan itu terjadi hanya gara-gara pelaku emosi saat hendak buang air besar. Saat itu langkahnya terhalang oleh korban RH yang sedang mencuci piring di dekat pintu masuk WC. (ant)

 

Jangan Lewatkan