PADANG, KP – Anggota DPRD Padang Elly Thrisyanti menyatakan salah satu tekad dirinya selaku wakil rakyat adalah sebagai pejuang UMKM yang menginginkan pelaku UMKM menjadi raja dalam perekonomian kerakyatan.
Dalam mewujudkan tekad itu, pihaknya melaksanakan bimbingan teknis “mendaur ulang sampah menjadi karya dan optimalisasi digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif PKBM Tenggang Raso”.
Kegiatan itu berlangsung 17 – 19 Maret 2023 di Kelurahan Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Ia menginginkan para kaum ibu-ibu, dan khususnya kali ini melalui PKBM Tenggang Raso agar bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah melalui pengelolaan barang -barang bekas yang sudah tidak terpakai maupun yang masih bisa terpakai.
Bimtek ini sebutnya bisa menjadi momen dan merupakan salah satu ajang bagi masyarakat untuk dapat berkarya menciptakan barang-barang atau produk yang inovatif yang bisa menciptakan pendapatan bagi masyarakat itu sendiri.
Melalui kegiatan bimtek ini diharapkan dapat menciptakan SDM kreatif dan produk inovatif melalui daur ulang sampah menjadi rupiah.
“Tentunya hal ini juga perlu dukungan dan perhatian dari pemerintah setempat, sehingga niat dan tujuan dalam peningkatan ekonomi masyarakat itu dapat terwujud dengan baik,” ucap Srikandi DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Pemerintah dengan DPRD akan bergandengan tangan untuk membina UMKM, sehingga kedepannya dapat tercipta UMKM tangguh di Kota Padang.
Di tempat yang sama Walikota Padang diwakili Asisten II Didi Aryadi mengatakan, Pemko Padang mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, memiliki manfaat luar biasa bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat mengolah barang-barang bekas berbahan dasar plastik ini menjadi produk yang memiliki nilai jual. Sedangkan dari segi lingkungan dapat menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik yang lama dapat terurai.
Kegiatan itu dilaksanakan melalui dana pokir Elly Thrisyanti berkerjasama dengan Dinas Pariwisata yang dititipkan dan dilaksanakan melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, karena ini adalah bidang ekonomi kreatif,” pungkasnya. (bim)