BATUSANGKAR, KP – Alek Pacu Jawi yang merupakan tradisi turun-temurun sejak lama harus terus dijaga dan dilestarikan. Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat membuka alek anak nagari Pacu Jawi, di Sawah Dampiang, Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Sabtu (4/2).
Bupati mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas terkait selalu mempromosikan alek Pacu Jawi, bahkan dimasukkan sebagai salah satu iven dalam kalender pariwisata Tanah Datar.
“Bulan ini kita akan meluncurkan kalender tahunan pariwisata Tanah Datar, salah satu iven di dalamnya adalah pacu jawi,” ucapnya.
Bupati mengungkapkan, kalender pariwisata tersebut akan diluncurkan di Kota Pekanbaru, Riau, dalam waktu dekat ini. Pekanbaru sengaja dipilih sebagai lokasi peluncuran karena banyak warga Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya yang berwisata ke Tanah Datar.
Bupati menambahkan, pada tahun 2022 kunjungan wisatawan ke Tanah Datar meningkat karena adanya program Satu Nagari Satu Event.
Pada kesempatan itu, Walinagari Parambahan Robi Yasdi mengungkapkan kepada bupati bahwa area persawahan di Parambahan yang luasnya sekitar 100 hektare saat ini masih banyak yang sawah tadah hujan. Sehingga, masyarakat harus bergiliran untuk mendapatkan air. Untuk itu, ia berharap bantuan untuk membangun kapalo banda agar keluhan masyarakat terhadap pengairan sawah bisa teratasi.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat setempat Zuldafri Darma yang juga Bupati Tanah Datar sisa masa jabatan 2020-2021.
“Sekitar 70 persen sawah masyarakat di sini merupakan sawah tadah hujan. Kami berharap kepada Pak Bupati bisa membantu pembangunan irigasi untuk masyarakat,” ujarnya.
Terkait pacu jawi, Zuldafri Darma mengatakan sangat erat kaitannya dengan adat dan budaya masyarakat. Melalui alek Pacu Jawi, sebutnya, Tanah Datar semakin dikenal dan dikunjungi wisawatan lokal maupun mancanegara.
Pada kesempatan itu juga hadir Plh. Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Yessy Akmaliza, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Lima Kaum Ikrar Pahlevi berserta forkopimca, Ketua Porwi Tanah Datar, Ketua KAN, BPRN, tokoh masyarakat, dan para penggemar Pacu Jawi. (nas)