DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Padang sisa masa jabatan 2019-2024.
Khairul Karohan dan Resmita resmi menyandang status sebagai anggota DPRD Kota Padang dengan sisa masa jabatan 2019-2024.
Dua orang calon legislatif dari Partai Berkarya pada pemilu 2019 ini secara resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, Senin (13/5/2024) malam di gedung DPRD Kota Padang, Aia Pacah.
Hadir pada saat pelantikan dan sumpah jabatan PAW DPRD Kota Padang sisa masa jabatan 2019-2024, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen, Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar, dan anggota DPRD Kota Padang.
Turut hadir Plh Walikota Padang yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Edy Hasymi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang, unsur Forkopimka, dan undangan lainnya.
Khairul Karohan menggantikan Zalmadi yang pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sementara Resmita menggantikan Helmi Moesim yang pindah ke Partai Golkar.
Saat pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, senyum sumringah terpancar dari wajah Khairul Karohan dan Resmita.
Khairul Karohan mengakui bahwa perjuangannya untuk mendapatkan haknya sebagai PAW Anggota DPRD Kota Padang cukup panjang dan penuh liku. Dia dan Resmita merasa sangat bahagia dengan hasil perjuangan mereka untuk menjadi anggota legislatif.
Mereka berharap dengan beberapa bulan pengabdian di lembaga DPRD Kota Padang, mereka dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Padang, terutama di daerah pemilihan mereka, yaitu Dapil II Kuranji-Pauh dan Dapil IV Padang Timur-Padang Selatan.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, dalam amanatnya menyampaikan agar Khairul Karohan dan Resmita dapat mengabdi kepada masyarakat Kota Padang, khususnya di daerah pemilihan mereka, dengan sebaik-baiknya.
Syafrial Kani berharap, Khairul Karohan dan Resmita bisa menjaga amanah yang sudah diemban. Ini adalah amanah dari rakyat, untuk itu berbuatlah dengan sebaik mungkin.
“Sebelum dilantik, mereka terlebih dahulu diambil sumpah. Maka, dahulukanlah kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkas Syafrial Kani. (*)