SOLOK, KP – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) Kota Solok, yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan, kembali menjalani proses akreditasi untuk kedua kalinya. Proses ini dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan tujuan memastikan kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga.
Proses akreditasi ini berlangsung 16-18 Oktober 2024 lalu dengan metode kombinasi daring dan luring. Tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Yankes Seluruh Indonesia (Laskesi) yang dipimpin Tuti Suhartati dan Eugeny Aulia Hassan Basri, melakukan penilaian terhadap Labkesda Kota Solok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti, turut hadir dalam kegiatan tersebut didampingi Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Emil Reza Razali, Pemegang Program Yankes Indrayani, serta sejumlah staf lainnya.
Akreditasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Labkesda tetap memenuhi standar pelayanan yang bermutu, dengan memastikan fasilitas, tenaga kerja, dan lingkungan operasional memenuhi kriteria yang ditetapkan.
“Kami selalu berupaya membenahi diri dengan mempedomani standar mutu yang ada, dan kami berharap tim surveyor dapat menilai upaya-upaya yang telah kami lakukan,” kata Elvi Rosanti, Senin (21/10).
Tuti Suhartati dari Laskesi menekankan pentingnya akreditasi untuk memastikan laboratorium memiliki prosedur standar yang bertujuan meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien.
“Akreditasi laboratorium bukan soal siapa yang terbaik, melainkan siapa yang memiliki sistem yang dapat menjamin kualitas layanan dan hasil yang tepat serta akurat,” ungkapnya.
Labkesda Kota Solok pertama kali mendapatkan akreditasi penuh pada tahun 2012 dan pada re-akreditasi tahun 2019 berhasil mempertahankan status tersebut. Proses akreditasi ini diharapkan semakin memperkuat mutu pelayanan laboratorium yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Kota Solok. (van)