PAYAKUMBUH, KP – Anggota Polres Payakumbuh melepas tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan aksi balap liar di berbagai titik di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Koto Nan IV Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Minggu dinihari (29/1) sekitar pukul 01.30 WIB.
Para anak-anak muda yang ikut balap liar itu itu tampak kocar-kacir menyelamatkan diri dari razia yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Payakumbuh AKP Romarpus Almi. Ada yang berhasil kabur dan langsung tancap gas, ada yang kabur namun sepeda motor tak sempat ditunggangi, dan ada yang tak sempat kabur sehingga harus pasrah.
Mereka yang berhasil dijaring dikumpulkan di satu titik, termasuk kendaraan yang digunakan. Dari razia gabungan yang digelar hingga pukul 03.00 WIB itu, polisi berhasil diamankan puluhan kendaraan yang didominasi kendaraan dengan knalpot brong.
Selain di kawasan Koto Nan IV, razia juga digelar di depan Pos Kota Jalan Sudirman, pusat Kota Payakumbuh. Di lokasi ini sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan puluhan ABG yang diduga akan melakukan balapan liar.
Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari melalui Kabag Ops AKP Romarpus Almi menyebut, razia balap yang digelar di berbagai titik itu untuk merespon laporan masyarakat dan pengguna jalan yang resah dengan aksi balap liar yang membahayakan pengguna jalan serta menyebabkan kebisingan.
“Dalam razia ini kita mengamankan puluhan kendaraan roda dua yang tidak standar,” ucap AKP Romarpus Almi didampingi Kasat Narkoba Iptu Aiga Putra, Kasat Intelkam AKP Hendri Yanto, dan Kasat Lantas, Minggu siang (29/1).
Menurutnya, puluhan kendaraan yang terjaring tersebut dikumpulkan di Pos Lantas Polres Payakumbuh dan dibawa ke Mapolres Payakumbuh untuk dikandangkan sembari menunggu proses hukum selanjutnya.
Razia balap liar yang dilakukan Polres Payakumbuh diapresiasi warga, terutama pedagang kuliner yang kerap pulang larut malam. Ia berharap razia tersebut digelar berkelanjutan.
“Sebagai pengguna jalan yang kerap melintas di Payakumbuh saat larut malam, kita was-was dengan aksi balapan liar yang mengancam keselamatan pengguna jalan,” ucap salah seorang warga.
Selain melakukan razia balapan liar, tim gabungan yang terdiri dari Pom TNI, Polri, dan Satpol PP itu juga melakukan razia ke kedai tuak di kawasan Ibuah Barat. Namun, tidak ditemukan satupun pengunjung. Bahkan kedai tuak yang sudah masuk target operasi tidak satupun yang buka.
“Kita duga razia gabungan ke kedai tuak ini telah bocor, sehingga tak satupun didapati pengunjung atau kedai tuak yang buka. Namun kita menyita puluhan botol miras berbagai jenis, tuak, serta soundsystem dari tiga kedai,” ucap AKP Romalpus. (dst)