PAYAKUMBUH, KP – Dalam dua tahun terakhir, puluhan rumah biliar bermunculan di Kota Payakumbuh. Saat ini, hampir di setiap kecamatan di kota itu sudah memiliki rumah biliar dengan konsep modern.
Pengurus Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Payakumbuh menyambut baik perkembangan ini. Selain menjadi wadah penyaluran hobi, rumah biliar juga diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet muda yang akan memperkuat kontingen Payakumbuh pada berbagai ajang, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar 2026.
Sekretaris POBSI Kota Payakumbuh, Hendri, saat ditemui di rumah biliar D’Naff, Parik Muko Aia, Kecamatan Payakumbuh Utara, Selasa (17/6) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar rumah biliar tidak disalahgunakan sebagai tempat praktik perjudian atau aktivitas ilegal lainnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mulai menghilangkan stigma negatif bahwa biliar selalu identik dengan judi.
“Biliar adalah cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi, termasuk di porprov. Kami berharap masyarakat tidak lagi memandang negatif olahraga ini,” tambahnya.
Selain itu, ia mengingatkan para pemilik dan pengelola rumah biliar untuk taat aturan, terutama dalam hal jam operasional serta larangan adanya perjudian dan minuman keras di lokasi usaha mereka.
Salah satu pelaku usaha di bidang ini, Deliana Radika Efendi yang merupakan pemilik rumah biliar D’Naff, mengatakan, alasan utamanya membuka usaha tersebut karena melihat antusiasme masyarakat, khususnya kalangan muda, yang tinggi terhadap olahraga biliar.
“Mudah-mudahan usaha ini bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi mereka, sekaligus melahirkan bibit atlet baru,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemajuan olahraga biliar, rumah biliar D’Naff turut mendukung Pekan Olahraga Wartawan Provinsi (Porwaprov) 2025 yang akan dilaksanakan di Kota Payakumbuh. Rumah biliar D’Naff akan digunakan sebagai tempat latihan dan arena pertandingan cabang biliar dalam event tersebut.
Dukungan dari rumah biliar D’Naff ini disambut positif oleh Ketua PWI Kota Payakumbuh–Limapuluh Kota, Aspon Dedi. Ia mengatakan, fasilitas latihan yang tersedia membuat para wartawan atlet merasa nyaman dalam persiapan menuju pertandingan. (dst)