PASAMAN, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,1 miliar untuk program pendidikan gratis 12 tahun pada 2025. Program ini menjadi salah satu prioritas Pemkab dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berakhlak mulia, cerdas, dan sehat.
Bupati Pasaman, Sabar AS mengatakan, pendidikan gratis merupakan program unggulan yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Pemkab Pasaman bertekad mewujudkan generasi unggul. Oleh karena itu, kami memastikan pendidikan gratis tetap berjalan agar orang tua tidak lagi terbebani biaya SPP,” ujar Sabar AS di Lubuk Sikaping, Kamis (13/3).
Ia menjelaskan, anggaran pendidikan gratis ini dialokasikan melalui Dinas Pendidikan dan Bagian Kesra Pemkab Pasaman. Untuk jenjang SMA dan SMK, disiapkan Rp8,6 miliar, sementara untuk Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) melalui Bagian Kesra sebesar Rp3,5 miliar.
Selain pendidikan gratis, Pemkab Pasaman juga menjalankan program berobat gratis, pemberian beasiswa bagi mahasiswa, serta gerakan tahfiz. Program-program ini bertujuan menopang misi daerah dalam menciptakan masyarakat yang religius (Pasaman Berimtaq), cerdas (Pasaman Cerdas), dan sehat (Pasaman Sehat).
“Berkat berbagai inisiatif tersebut, Pemkab Pasaman menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan atas capaian literasi dan numerasi terbaik,” kata Sabar AS.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan program pendidikan dengan mengawal perkembangan anak-anak dari tingkat TK hingga perguruan tinggi.
Di tengah efisiensi anggaran yang diberlakukan melalui Instruksi Presiden (Inpres), Pemkab Pasaman tetap memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasaman hanya sekitar 10 persen, sementara 90 persen masih berasal dari transfer pusat. Oleh karena itu, kami terus memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara tepat sasaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Astuti, seorang ibu rumah tangga di Sungai Ronyah Hilir, Rao Utara, mengapresiasi program pendidikan dan kesehatan gratis yang telah berjalan. “Kami berharap program ini terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat kecil,” ujarnya. (nst)