Home » Santri MTs dan SMP Diniyyah Puteri Diuji Presentasi Tiga Bahasa

Santri MTs dan SMP Diniyyah Puteri Diuji Presentasi Tiga Bahasa

Redaksi
1 menit baca

PADANG PANJANG, KP – Memasuki semester II tahun pelajaran 2023/2024, santri kelas IX MTsS DMP (Diniyyah Menengah Pertama) dan SMP Diniyyah Puteri menjalani berbagai ujian praktiek. Ujian ini merupakan salah satu syarat kelulusan, termasuk di antaranya ujian presentasi tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia serta ujian Keputrian.

Ujian praktik tersebut digelar 9-13 Januari 2023. Ujian dimulai dengan Ujian Presentasi Tiga Bahasa. Santri mempersiapkan sendiri makalah dan bahan presentasi yang diujikan serta mempresentasikannya dalam tiga bahasa di hadapan para penguji ahli di bidangnya.

Makalah yang dipersiapkan harus murni hasil karya sendiri dan didapatkan dari riset yang dilakukan. Makalah dDapat mencakup berbagai hal, mulai dari sains, sosial budaya, teknologi, fiqih, tafsir, sejarah Islam dan sebagainya.

Kepala MTsS DMP Rasyidah Z. Day berharap dengan adanya ujian praktik ini para santri terlatih untuk dapat membuat makalah yang baik, mulai dari menentukan judul yang menarik, pembahasan masalah, hingga solusinya.

“Tujuan ujian presentasi tiga bahasa ini juga sekaligus menguji kemampuan bahasa santri. Seperti dari segi penulisan disertai dengan kemampuan public speaking di depan penguji dan audiens. Juga dapat melihat perkembangan tiga karakter santri terutama pada karakter cerdas sebagai khalifah serta 18 sikap yang harus dimiliki santri Diniyyah Puteri,” ujarnya, kemarin.

Bersamaan dengan pelaksanaan ujian presentasi tiga bahasa, para santri kelas IX juga tengah disibukkan dengan Ujian Keputrian. Ujian Keputrian menjadi salah satu ujian yang cukup unik namun merupakan sebuah keharusan bagi lulusan Diniyyah Puteri karena sudah disesuaikan dengan kurikulum pondok yang selama ini diterapkan.

“Ujian Keputrian dilaksanakan secara berkelompok dan terdiri dari tata boga, tata ruang, table set up, berkebun, menjahit, standar bersih-bersih, melipat baju, menyetrika, mencuci, dan lain sebagainya,” kata Rasyidah.

Hal ini senada dengan ujian praktik berikutnya yang akan segera dilaksanakan, yaitu ujian praktik ibadah dan penyelenggaraan jenazah. (sup)

 

Jangan Lewatkan