Home » Bupati Epyardi Asda Tinjau Kondisi Pasca-Banjir di Lembah Gumanti

Bupati Epyardi Asda Tinjau Kondisi Pasca-Banjir di Lembah Gumanti

Redaksi
1 menit baca

SOLOK, KP – Banjir melanda Nagari Salimpek dan Talang Babungo, di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Selasa lalu (16/4).

Banjir itu terjadi akibat meluapnya sungai Batang Gumanti karena curah hujan yang tinggi serta aliran sungai yang dangkal. Akibatnya, sejumlah lokasi di sekitar Masjid Baitul Safa, Pasar Talang Babungo, rumah-rumah warga, dan lahan pertanian di sepanjang aliran sungai tergenang banjir.

Merespon kejadian itu, Bupati Solok Epyardi Asda langsung turun ke lokasi terdampak banjir, Rabu (17/4). Dalam peninjauan itu, bupati membawa Tim Tanggap Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Satpol PP Damkar.

Bupati Epyardi Asda menyebut, dalam upaya penanggulangan becana, Pemkab Solok telah menyiapkan 6 buah ekskavator besar, 2 buah ekskavator kecil, dan 2 buah beckhoe loader. Meski demikian, jumlah tersebut masih kurang mengingat luasnya wilayah Kabupaten Solok dengan 14 kecamatan.

“Kita ingin minimal ada 10 ekskavator, namun karena banyaknya tantangan dan penolakan dari beberapa oknum yang mengatakan hal ini tidak berguna, sekarang dapat dilihat betapa berguna dan pentingnya ekskavator bagi kita di Kabupaten Solok,” tukas Epyardi Asda.

Dalam penanganan bencana, Pemkab Solok juga akan melakukan upaya mitigasi bencana dalam jangka panjang. Termasuk pembenahan infrastruktur sungai, seperti normalisasi dan perbaikan batu bronjong, guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

“Langkah-langkah preventif seperti penghijauan, pengelolaan sampah yang baik, dan pembangunan tanggul sungai yang kuat dapat membantu mengurangi risiko bencana banjir di masa mendatang,” kata bupati.

Ia memastikan Pemkab Solok akan terus melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil dalam penanganan bencana. “Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala guna memastikan bahwa upaya yang dilakukan telah efektif dan efisien serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak,” pungkas Epyardi Asda. (van)

Jangan Lewatkan