Home » Benahi Pelayanan Dasar, IPM Sumbar Lampaui Rata-rata Nasional

Benahi Pelayanan Dasar, IPM Sumbar Lampaui Rata-rata Nasional

Redaksi
3 menit baca

PADANG, KP – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy melampaui rata-rata nasional dalam dua tahun terakhir.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari komitmen pemerintah provinsi untuk terus membenahi pelayanan dasar masyarakat, yakni kesehatan dan pendidikan yang nantinya akan bermuara pada kesejahteraan.

Untuk diketahui, IPM Sumbar naik dari 73,26 pada tahun 2022 menjadi 75,46 pada tahun 2023. Dalam hal perangkingan juga membaik dari urutan sembilan di tingkat nasional menjadi nomor tujuh. Untuk sekarang, IPM Sumbar nomor dua pada tingkat daerah di Sumatera. Bahkan, Sumbar menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan IPM tertinggi di Indonesia.

“Jadi, untuk mencapai target IPM yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada tahun 2024, kita akan bekerja keras bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumbar untuk menjalankan program-program strategis terutama yang membidangi sektor kesehatan dan pendidikan,” kata Gubernur Mahyeldi saat diwawancarai baru-baru ini.

Ia memaparkan, ada tiga indikator IPM, yaitu angka lama rata-rata usia sekolah, usia harapan hidup, dan  income per kapita masyarakat. Jadi, untuk mencapai tingkat sejahtera serta peningkatan kualitas hidup, masyarakat harus memiliki modal sehat.

“Setelah sehat bisa mendapatkan pendidikan yang baik hingga pengahasilan yang baik,” katanya.

Dijabarkan gubernur, terkait angka harapan hidup, Sumbar memiliki beberapa kinerja strategis bahkan berhasil menekan angka kematian pada ibu, bayi, dan anak pada tahun lalu. Keberhasilan itu tidak hanya mempengaruhi pencapaian indikator peningkatan IPM, namun juga penunjang kesberhasil program yang tertuang dalam RPJMD dan Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Pada tahun lalu, Pemprov Sumbar melalui dinas kesehatan juga melaksanakan program Pembagian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil. Secara jumlah Sumbar menempati urutan kedua secara nasional. Hampir 98 persen ibu hamil di Sumbar mendapat program itu.

Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar menyatakan, usia harapan hidup masyarakat Sumbar tahun 2023 mencapai angka 74,14 tahun, rata-rata lama sekolah 9,28 tahun, harapan lama sekolah 14,11 tahun serta pengeluaran per kapita masyarakat Sumbar per tahun mencapai Rp11,380 juta.

“Peningkatan IPM Sumbar sejak dua tahun belakangan mengindikasikan Pemprov Sumbar fokus dan serius membenahi sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang menjadi hak dasar bagi masyarakat,” tegas Mahyeldi.

PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN

Pencapaian IPM tahun 2023 tersebut tidak terlepas dari pembangunan bidang pendidikan. Mahyeldi menjelaskan, Pemprov Sumbar telah mengalokasikan dana Rp2,5 trilliun lebih, untuk pembangunan di bidang pendidikan. Alokasi dana itu mencapai 36,72 persen dari total APBD Sumbar tahun 2024. Langkah itu tidak terlepas dari komitmen Pemprov Sumbar meningkatkan kualitas serta mewujudkan pemerataan infrastruktur, sarana prasarana pendidikan di seluruh kabupaten/kota se-Sumbar.

“Sesuai visi misi dan tujuan kita, Pemprov Sumbar benar-benar serius dan komitmen mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Sumbar yang cerdas, unggul dan berkualitas lewat pendidikan,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius menambahkan, peningkatan IPM Sumbar, khususnya pada indikator pendidikan, dipicu oleh massifnya program pembangunan dan pembenahan infrastruktur sarana prasarana pendidikan di seluruh daerah sejak era kepemimpinan Gubernur Mahyeldi.

“Dalam beberapa tahun terakhir kita telah banyak membangun, merehab, dan menambah Ruang Kelas Baru (RKB), Unit Sekolah Baru (USB) sekolah SMA, SMK dan SLB yang menjadi kewenangan Provinsi di berbagai daerah,” ujarnya, Minggu (21/1).

Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2023, telah dirampungkan pembangunan lima sekolah. Terdiri dari dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dua Sekolah Menengah Atas (SMA) serta satu Sekolah Luar Biasa (SLB). Yaitu, SMAN 17 Padang, SMK Kesehatan Akabiluru dan SLB Halaban di Kabupaten Limapuluh Kota, SMK 1 Air Bangis dan SMA 2 Lembah Malintang di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).

Barlius menyebut, tahun 2024 ini pihaknya masih akan terus membangun 10 USB dan merehabilitasi banyak sekali bangunan RKB di beberapa daerah.

Jangan Lewatkan