Home » Bumil di Danguang-Danguang Dapat Pencerahan dari Mahasiswa FKM Unand

Bumil di Danguang-Danguang Dapat Pencerahan dari Mahasiswa FKM Unand

Redaksi
3 menit baca

LIMAPULUHKOTA, KP – Ibu-ibu hamil (bumil) di Daguang-Danguang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota mendapat penyuluhan dan pencerahan dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) Padang baru-baru ini.

“Ya benar, kita melakukan penyuluhan dengan tema ‘Program Asupan dan Panduan Ibu Hamil (Pasukan Bumil)’ di dua Posyandu, yakni Posyandu Tiakar dan Posyandu Kubang Tungkek pada wilayah kerja Puskesmas Dangung-Dangung,” kata Adila Fortuna Nirya, salah seorang mahasiswa Kelompok 1 dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Andalas kepada KORAN PADANG, Rabu (27/12/2023).

Menurut Adila, Kelompok I terdiri dari Adila Fortuna Nirya, Afifah Khairunnisa Putri Efendi, Alfarel Huzri, Amelia Trivega dan Anisa Maharani yang dibimbing oleh Ibu Dr. Syafrawati, SKM, M.Comm Health, Sc.

“Kehamilan merupakan salah satu momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh seorang ibu, namun masa kehamilan merupakan masa di mana seorang ibu sangat rentan dengan berbagai penyakit. Faktor penentu kesehatan pada ibu hamil tidak hanya dilihat dari asupan gizi saja dan dapat dilihat juga dari faktor dukungan keluarga, dukungan suami, dan juga dukungan sosial yang membantunya. Selain itu, ibu hamil juga harus patuh dalam menjalankan kunjungan yang sudah ditentukan untuk memonitoring bayi di kandungannya,” kata Ketua Kelompok I Alfarel Huzri.

Ia memaparkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021, bahwa Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi dua standar, yaitu standar kuantitas dan juga standar kualitas.

Standar kuantitas merupakan pemeriksaan ibu hamil sebanyak 6 kali yang terdiri dari K1 hingga K6. Cakupan K1 merupakan kunjungan ibu hamil pertama kali untuk melakukan pemeriksaan antenatal pada masa kehamilan. Sedangkan cakupan K6 merupakan persentase ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan pemeriksaan antenatal minimal enam kali kunjungan.

Dijelaskannya, kunjungan sebanyak 6 kali ini diberikan pada trimester pertama atau pada saat kehamilan berada pada umur 0-12 minggu, trimester kedua pada saat usia kehamilan mencapai 12-24 minggu sebanyak 2 kali, dan trimester ketiga ketika usia kehamilan lebih dari 24 minggu sebanyak 3 kali.

Disebutkan, banyak dampak berbahaya yang dapat terjadi kepada seorang ibu hamil apabila tidak melakukan kunjungan Antenatal Care dengan rutin, mulai dari kekurangan energi kronik, anemia, hingga keguguran. Lewat kunjungan pelayanan kesehatan ibu hamil (Antenatal Care) banyak informasi serta edukasi mengenai masa kehamilan dan persalinan yang dapat diberikan kepada ibu hamil.

“Kurangnya pehamaman serta kesadaran ibu hamil untuk melakukan kunjungan pelayanan kesehatan ibu hamil menyebabkan rendahnya cakupan kunjungan tersebut,” ujarnya.

Adila menambahkan, kegiatan tersebut, dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2023 berlokasi di Posyandu Jorong Tiakar dan Posyandu Jorong Kubang Tungkek. Dimana kegiatan ini terdiri dari tiga rangkaian yaitu ‘Si Merah Asupan Bumil’ yang merupakan kegiatan edukasi lewat media pamflet dan pemberian Tablet Tambah Darah kepada ibu hamil.

Ada kegiatan ‘Surveilans Si Pasukan Bumil’ yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui cakupan Antenatal Care pada beberapa ibu hamil yang dilaksanakan di Posyandu Jorong Tiakar. Kelompok satu ini juga turut membersamai kader dan bidan di Posyandu tersebut dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil.

Kegiatan terakhir yaitu ‘Edukasi Si Pasukan Bumil’ yang dilaksanakan di Posyandu Kubang Tungkek. Kegiatan Edukasi ini dihadiri lebih kurang sebanyak 8 orang ibu hamil, 4 orang kader serta 1 orang bidan. Kegiatan ini berisikan penyampaian materi mengenai pentingnya melakukan Antenatal Care secara rutin menggunakan metode Forum Group Discussion dan juga pemberian edukasi melalui leaflet serta poster.

Dalam mengetahui peningkatan pengetahuan pada ibu hamil, kegiatan ini juga disertai dengan pemberian pre-test dan post-test kepada peserta dan didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil disana dalam hal pelayanan Antenatal Care.

Ditambahkan, kegiatan ini merupakan langkah edukatif dalam menanggapi kurangnya pemahaman dan kesadaran ibu hamil dalam melaksanakan kunjungan Antenatal Care secara rutin. Sehingga diharapkan kedepannya kegiatan ini mampu mendorong serta meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care selama masa kehamilan di Posyandu atau Poskesri terdekat. (ak/*)

Jangan Lewatkan