PARIAMAN, KP – Walikota Pariaman Genius Umar melepas 42 orang peserta pelatihan welding (pengelasan) ke Kota Batam, Minggu (9/4), di halaman rumah dinas walikota. Kegiatan itu merupakan program Pemko Pariaman yang dibiayai dengan APBD.
Salah seorang peserta pelatihan adalah Darwinsyah Putra. Ia mengaku ikut program itu untuk mengubah nasib keluarganya.
“Kasihan ibu saya, dia tinggal sendiri, ayah sudah tidak ada. Untuk menghidupi saya dan saudara kembar saya, ibu jualan goreng setiap hari. Saya ingin mambangkik batang tarandam, itulah niat saya ikut dalam pelatihan ini guna mendapatkan sertifikat profesional welding sebagai salah satu syarat untuk bisa bekerja di Korea Selatan. Hal ini saya saya lakukan semata-mata adalah untuk mengubah nasib keluarga saya menjadi lebih baik lagi dan juga untuk membahagiakan ibu dan saudara kembar saya,” ujarnya.
Darwin mengucapkan terimakasih kepada Pemko Pariaman yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Sementara, orang tua Darwin, Mariani mengaku sangat senang dan bahagia sekali anaknya bisa berangkat ikut pelatihan dan bekerja ke Korea.
“Saya ikhlas melepas anak saya untuk bekerja ke Korea. Saya bangga sekali karena dia akhirnya bisa juga ikut pelatihan ini berkat bantuan Bapak Walikota dan juga yang lainnya,” kata Mariani.
“Saya akan terus berdoa supaya anak saya Darwin selalu diberi kesehatan dan bisa bekerja di Korea. Mudah-mudahan anak saya berhasil dalam pekerjaannya dan bisa membahagiakan dirinya sendiri. Saya ingin dia juga membahagiakan saya dan saudaranya semampu dia, tapi yang lebih utama adalah kebahagian untuk dirinya sendiri dahulu,” ucap Mariani dengan terbata-bata.
Sementara, Wako Genisu Umar menjelaskan, dirinya tidak ingin anak-anak Kota Pariaman hanya duduk-duduk saja di ujung kampung dari pagi sampai malam tanpa melakukan aktivitas berarti. Ia ingin mereka mempunyai skill (keahlian) sehingga bisa jadi pebisnis atau bekerja sesuai keahlian yang dimilikinya.
“Anak-anak yang 42 orang ini akan menjadi contoh bagi warga Kota Pariaman nantinya setelah berhasil mengubah nasib keluarganya, menjadi keluarga yang berkecukupan dan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga, serta jadi motivasi bagi generasi muda Kota Pariaman untuk bisa lebih maju ke depannya”, ujarnya.
Genius mengingatkan kepada peserta yang akan berangkat ke LPK Oti (Geweld) Kota Batam untuk mengikuti pelatihan selama lebih kurang tiga minggu agar sungguh-sungguh dalam belajar hingga mendapatkan sertifika profesional welding sebagai salah satu syarat untuk bekerja di Perusahaan HD Hyundai’s Heavy Industry Grup Korea Selatan yang merupakan Industri Galangan Kapal terbesar di negara tersebut.
“Ingat, biaya pelatihan ini mahal, Rp15 juta per orang. Bagi saya itu sangat mahal sekali dan APBD Kota Pariaman belum tersedia untuk itu, tapi demi membantu generasi muda Kota Pariaman, saya nekat melakukan ini walaupun dengan cara berhutang terlebih dahulu kepada pihak perusahaan tempat anak-anak berlatih nantinya,” ungkap Genius.
“Pesan saya, jaga disiplin, jaga nama baik daerah dan jangan sia-siakan kesempatan ini karena anak-anak semua adalah angkatan pertama yang dikirim Pemko Pariaman ke luar negeri untuk bekerja. Kami pemko dan masyarakat Pariaman bangga kepada anak-anak semua, semoga berhasil di masa depan dengan kegigihan, semangat, dan kerja keras,” pungkas Wako Genius Umar.(mas)