PESISIR SELATAN, KP – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak pedaging, seperti sapi di kabupaten itu. Hal ini dilakukan karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah pemasok daging sapi di Sumbar.
Kepala Dinas Pertanian Pessel Madrianto, mengatakan, pemantauan kesehatan terhadap sapi potong itu dilakukan supaya masyarakat aman saat membeli daging sapi, khususnya untuk kebnutuhan lkebaran nanti.
“Pessel merupakan salah satu sentra daging sapi di Sumbar. Untuk itu, jelang Idul Fitri ini kita lebih ketat melakukan pemantauan terhadap kesehatan ternak tersebut,” ujarnya, Selasa (11/4).
Ia menambahkan, pemantauan terus dilakukan secara berkelanjutan yang dilakukan oleh 23 petugas kesehatan hewan pada 15 kecamatan, termasuk pada pos-pos distribusi batas daerah, seperti di Siguntur Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Silaut, dan Janki Ayam di Kecamatan Ranah Ampek Hulu.
“Petugas Keswan kita siagakan untuk melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang akan dipotong, baik untuk kebutuhan lokal maupun yang akan dikirim ke luar daerah,” jelasnya.
Selain untuk kebutuhan daging di Sumbar, Kabupaten Pesisir Selatan juga memasok kebutuhan sapi potong untuk beberapa provinsi tetangga, seperti Jambi, Bengkulu, dan Riau.
Menurutnya, populasi ternak sapi di daerah itu sekarang terdata sebanyak 86.040 ekor. Dari jumlah itu, sapi jantan sebanyak 25.058 ekor dan betina 60.982 ekor.
“Sapi asli atau sapi pesisir jumlahnya sekitar 65 persen dari populasi. Sedangkan sisanya adalah sapi jenis simental, brahman, bali, limosin, sapi peranakan ongole, dan ada juga sapi hasil perkawinan silang,” pungkas Madrianto. (don)