BUKITTINGGI, KP – Pemerintahan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, melaksanakan serah terima jabatan camat yang dilantik akhir Desember 2022 lalu. Sertijab disaksikan Walikota Erman Safar dan Wakil Walikota Marfendi, Ketua TP PKK, mantan Walikota H. Djufri, serta sejumlah niniak mamak, di Halaman Kantor Camat MKS, Rabu (11/1).
Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) saat ini dijabat Syukri Naldi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Camat ABTB. Sementara, camat sebelumnya Mihandrik diamanahkan menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Setdako Bukittinggi.
Pada kesempata itu, Mihandrik menyampaikan, masa jabatannya sebagai camat selama 1 tahun 4 bulan 4 hari bukan waktu yang singkat, namun bukan juga waktu yang lama dalam mengemban amnah. Selama itu pula telah banyak hal yang dilakukan bersama masyarakat atas dukungan stakeholder kecamatan bersama lurah yang ada di Kecamatan MKS.
“Kami minta maaf atas segala kesalahan dan ucapkan terimakasih atas kerjasama selama ini. Amanah sebagai Kabag Pemerintahan yang diberikan kepada kami akan dimaksimalkan dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara, Camat MKS yang baru Syukri Naldi mengucapkan terimakasih kepada walikota atas kepercayaan yang diberikan. Kecamatan MKS merupakan kecamatan terbesar di Bukittinggi dengan luas 12 hektar, jumlah penduduk 56 ribu jiwa dan 9 kelurahan.
“Ini tantangan besar bagi kami. Tentunya butuh dukungan dari niniak mamak dan forkopimca MKS . Banyak tugas yang harus dikerjakan dan melanjutkan kerja serta prestasi Bapak Mihandrik selama menjadi Camat MKS,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, perwakilan niniak mamak Dt. Sati menyampaikan pesan pada camat MKS yang baru untuk dapat bekerja dengan baik karena Syukri Naldi sendiri merupakan anak kemanakan urang Kurai.
“Mari kita dukung bersama untuk menjadikan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan yang madani,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Erman Safar menyampaikan di kecamatan MKS terdapat 17.517 jiwa yang harus diperhatikan secara sosial.
“Artinya, ada 5.388 rumah atau KK yang memiliki masalah sosial. Dari 17 ribu lebih itu, baru setengahnya yang tersentuh program pemko. Namun tahun 2023 ini, Insya Allah semuanya dapat diperhatikan. Ini juga menjadi tugas camat dan lurah dalam mengawalnya,” ungkap Erman Safar.
Ia menambahkan, pada tahun 2022 lalu, sebanyak Rp5 miliar lebih pinjaman Tabungan Ustman sudah dikucurkan. Tahun depan sudah dialokasikan anggaran Tabungan Utsman untuk 3 ribu lebih pedagang yang membutuhkan permodalan.
“Camat merupakan perpanjangan tangan walikota. Maka itu, jalin komunikasi yang baik dengan niniak mamak. Seluruh masalah harus diketahui camat. Seluruh informasi juga harus disampaikan kepada niniak mamak, stakeholder kecamatan, dan masyarakat,” tambahnya.
Usai sertijab camat, dilakukan sertijab Ketua TP PKK Kecamatan MKS dari drg. Rika Mihandrik kepada Yulianda Syukri Naldi yang juga sekaligua menjadi Bunda PAUD MKS. (eds)