Home » Payakumbuh Sudah Jawab Permintaan Presiden Terkait ‘Branding’ Kota

Payakumbuh Sudah Jawab Permintaan Presiden Terkait ‘Branding’ Kota

Redaksi
2 menit baca

PAYAKUMBUH, KP – Kota Payakumbuh mampu menjawab permintaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) agar setiap kota di Indonesia punya branding yang berbeda-beda sesuai dengan potensi yang ada di wilayah tersebut.

Dengan brandingnya kini, The City of Randang, Kota Payakumbuh menjadikan ini sebagai bergaining position untuk meningkatkan promosi produk Industri Kecil Menengah (IKM) daerah, khususnya produk Randang.

Branding Kota Payakumbuh, pada saat itu digagas oleh Wakil Walikota Payakumbuh periode 2017-2022, Erwin Yunaz.

Bak CEO ‘plat merah’, Erwin Yunaz dimasa pengabdiannya pada tahun 2018 lalu sudah mewujudkan tantangan Presiden untuk city branding.

Saat dihubungi media, Jumat (20/1) Erwin Yunaz mengatakan dengan telah memiliki branding, Kota Payakumbuh memiliki produk unggulan randang yang telah memiliki standar kualitas untuk ekspor, ditambah dengan adanya sentra IKM randang sebagai tempat produksinya.

“Branding The City of Randang bukanlah gertakan semata. Keberadaan kampung randang sebagai destinasi wisata di daerah, sementara itu sentra IKM sebagai pusat produksi randang berkualitas ekspor, artinya Kota Payakumbuh siap menjadi pionir dalam urusan bisnis rendang,” ujar Erwin.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo menyebut, banyak kota memiliki branding dengan awalan ‘ber’, seperti beriman dalam kalimat “Bogor Kota Beriman”.

“Jangan semua kota sama semuanya. Namanya memiliki brand yang hampir mirip-mirip, ada beriman, ada beriber, dan ber apa lagi, berseri, ada ber- apa lagi, ber-, ber-, ber- semuanya,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di SICC, Bogor, Selasa (17/1) lalu.

Jokowi lantas meminta tiap kota memaksimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing.

Ia meminta kepala daerah membuat brand kota sesuai khasnya. Jika sebuah kota sudah menyematkan branding sesuai kekhasannya, Jokowi minta potensi tersebut dimaksimalkan.

Dicontohkannya, Kota Lampung bisa dibangun branding sebagai kota pisang atau kota nanas. Saat di-branding menjadi kota pisang, Lampung bisa menyiapkan industri pasca-panen pisang besar di kota itu, sehingga brand kota terlihat.

Jokowi juga menyebutkan beberapa nama kota di dunia yang terkenal karena branding yang kuat. Di Filipina, ada Kota Davao dengan yang terkenal dengan industri pisangnya. (dst)

Jangan Lewatkan