Home » Organisasi Papua Merdeka

Organisasi Papua Merdeka

Oleh Mahasiswa Unand

Redaksi
A+A-
Reset

Abstrak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan separatis yang didirikan di Papua, Indonesia, dengan tujuan memisahkan diri dari Negara Republik Indonesia dan mengklaim kemerdekaan Papua sebagai negara sendiri. Gerakan ini telah berlangsung sejak tahun 1960-an dan telah menimbulkan konflik dengan pemerintah Indonesia yang berkuasa. Artikel ini akan membahas sejarah, tujuan, dan konflik yang terjadi terkait dengan OPM.

Kata Kunci: Organisasi Papua Merdeka, separatisme, Papua, Indonesia, kemerdekaan. 

Abstract

The Organisasi Papua Merdeka (OPM) is a separatist movement established in Papua, Indonesia, aiming to separate from the Republic of Indonesia and claim independence for Papua as a separate nation. This movement has been ongoing since the 1960s and has led to conflicts with the ruling Indonesian government. This article will discuss the history, goals, and conflicts related to OPM.

Keyword: Organisasi Papua Merdeka, separatism, Papua, Indonesia, independence. 

Pendahuluan

Papua, sebuah provinsi di Indonesia, telah menjadi sumber konflik sejak tahun 1960-an. Konflik ini berawal dari perbedaan pendapat antara pemerintah Indonesia dan masyarakat Papua tentang status Papua dalam Negara Republik Indonesia. Organisasi Papua Merdeka (OPM) didirikan sebagai jawaban atas perbedaan ini, dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia dan mengklaim kemerdekaan Papua. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, tujuan, dan konflik yang terjadi terkait dengan OPM.

Isi

  1. Sejarah OPM
    OPM didirikan pada tahun 1960-an sebagai jawaban atas perbedaan pendapat antara pemerintah Indonesia dan masyarakat Papua. Gerakan ini awalnya berupa organisasi yang menginginkan pemisahan diri dari Indonesia dan mengklaim kemerdekaan Papua. Pada tahun 1971, OPM mengumumkan kemerdekaan Papua Barat, yang sebelumnya dikenal sebagai Papua, dan membentuk Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai sayap militer.
  2. Tujuan OPM
    Tujuan OPM adalah memisahkan diri dari Indonesia dan mengklaim kemerdekaan Papua sebagai negara sendiri. Gerakan ini juga ingin mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, serta mengklaim kemerdekaan Papua Barat sebagai negara sendiri.
  3. Konflik
    Konflik antara OPM dan pemerintah Indonesia telah berlangsung sejak tahun 1960-an. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik ini, termasuk pendekatan represif dengan kekuatan militer dan pendekatan melalui pembangunan ekonomi. Namun, konflik ini masih terus berlangsung dan telah menimbulkan korban jiwa serta kerusakan pada infrastruktur dan lingkungan.
  4. Pengaruh Internasional
    Konflik di Papua juga telah menarik perhatian internasional. Organisasi-organisasi seperti PBB dan LSM telah mengkritik pemerintah Indonesia atas tindakan-tindakan represif dan menginginkan dialog dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik.
  5. Organisasi dan Otoritas Pemerintahan
    Organisasi internal OPM sulit untuk ditentukan. Pada tahun 1996 ‘Panglima Tertinggi’ OPM adalah Mathias Wenda. Juru bicara OPM di Sydney, John Otto Ondawame, mengatakan telah lebih atau kurang dari sembilan titah kemerdekaan. Jurnalis lepas Australia, Ben Bohane, mengatakan telah ada tujuh titah kemerdekaan. Tentara Nasional Indonesia mengatakan OPM memiliki dua sayap utama, ‘Markas Besar Victoria’ dan ‘Pembela Kebenaran’. Mantan yang lebih kecil, dan dipimpin oleh ML Prawar sampai ia ditembak mati pada tahun 1991. Terakhir ini jauh lebih besar dan beroperasi di seluruh Papua Barat.
  6. Demokratisasi Global dan Separatisme
    Gerakan separatisme di Indonesia semakin meluasnya dengan kembalinya Papua bergejolak. Masyarakat Papua laiknya api dalam sekam, disulut sedikit langsung menyala. Kasus terbaru adalah sulutan dari peristiwa di Surabaya dan Malang. Awalnya rusuh biasa dan adanya ujaran yang berbau rasisme, namun dalam perkembangannya sulutan itu yang membuat memanas Papua saat ini. Sulutan itu menjadi perlawanan kolektif, dan pada saat yang sama mudah ditunggangi oleh kelompok yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kelompok bersenjata yang bersuara keras tentang referendum atau kemerdekaan Papua.
  7. TPNPB OPM Tolak Rencana Dialog Versi Indonesia
    Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menyatakan menolak rencana dialog sektoral versi pemerintah yang tengah digagas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI). Panglima Tinggi TPNPB OPM Gen Goliath Naaman Tabuni justru mendesak presiden Joko Widodo duduk bersama di meja perundingan sesuai mekanisme internasional.

Penutup

Konflik di Papua telah berlangsung sejak tahun 1960-an dan telah menimbulkan korban jiwa serta kerusakan pada infrastruktur dan lingkungan. Organisasi Papua Merdeka (OPM) didirikan sebagai jawaban atas perbedaan pendapat antara pemerintah Indonesia dan masyarakat Papua. Dalam artikel ini, kita telah membahas sejarah, tujuan, dan konflik yang terjadi terkait dengan OPM. Untuk menyelesaikan konflik ini, diperlukan dialog dan penyelesaian melalui jalur diplomatik serta upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.

Pustaka Acuan :

Khalisa Pranindya. (02011381823284). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan     menjelaskan definisi, kriteria, dan status pemberontak, serta akibat hukum labelisasi Kelompok Bersenjata Organisasi Papua Merdeka menurut Hukum Nasional Indonesia dan Hukum Internasional. Repository UNSRI.

Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada). https://e-persada-library.ac.id/view/21347.

“Organisasi Papua Merdeka.” Wikipedia Bahasa Indonesia.

“Penetapan Organisasi Papua Merdeka sebagai Organisasi Terorisme.” Skripsi, Universitas Islam Indonesia.

Sarwono, Jonathan. 2010. Pintar Menulis Karangan Ilmiah-Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah. Yogyakarta: Andi.

Tanoesodibyo, Mia. (2014, Juni-Juli). Inspirasi Gaun Pernikahan dengan Kain Ulos. Majalah Puan. https://majalah-puan.co.id/Juni/2014/content.

Silvia Sufitri (2310341004), Puteri Nur Alya (2310342006), Sayyidah Khansa Efrizon (2310343011), Mhd Rafi Athallah (2310343012).  Mahasiswa Universitas Andalas

Jangan Lewatkan

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?