Home » Komisi II DPRD Bukittinggi Tinjau RSUD, Tampung Aspirasi dan Kendala Layanan  

Komisi II DPRD Bukittinggi Tinjau RSUD, Tampung Aspirasi dan Kendala Layanan  

Redaksi
2 menit baca

BUKITTINGGI, KP – Komisi II DPRD Bukittinggi melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi, Senin lalu (3/2). Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini rumah sakit serta menampung aspirasi terkait pelayanan kesehatan.

Direktur RSUD Bukittinggi, Muryani Dhatri menjelaskan, rumah sakit yang diresmikan pada 18 Januari 2021 ini berstatus Tipe C dengan 328 tenaga kerja, termasuk pegawai outsourcing. RSUD juga memiliki 100 tempat tidur, di luar Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“RSUD Bukittinggi menggunakan pola pengelolaan keuangan BLUD, namun tetap memerlukan dukungan APBD. Pendapatan rumah sakit saat ini mencapai Rp11,9 miliar tetapi masih belum mencukupi untuk operasional mandiri,” ujar Muryani.

Ia menambahkan, realisasi anggaran rumah sakit mencapai 91 persen, dengan anggaran saat ini sebesar Rp6 miliar. Sementara itu, kebutuhan belanja rumah sakit mencapai Rp12,8 miliar, sehingga masih memerlukan tambahan dana.

Menurut Muryani, RSUD menghadapi kendala utama dalam ketersediaan dokter spesialis, yang saat ini masih berstatus kontrak.

“Kami terkendala aturan dalam merekrut dokter spesialis tambahan. Saat ini hanya tersisa dua dokter kontrak,” ungkapnya.

Selain itu, RSUD juga membutuhkan tambahan ruang pelayanan, biaya pemeliharaan, serta mengalami kesulitan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 akibat persoalan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi, Amrizal menyampaikan, kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui langsung program, kebutuhan, dan kendala di RSUD Bukittinggi.

“Kami menerima berbagai informasi terkait kendala rumah sakit, seperti keterbatasan SDM dokter, fasilitas, serta sarana dan prasarana. Aspirasi ini akan kami tampung dan dibahas lebih lanjut. Kami juga akan menjalankan fungsi pengawasan guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Amrizal.

Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa diabaikan. DPRD Bukittinggi akan berupaya mendukung peningkatan layanan RSUD ke depannya.

Kunjungan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Zulhamdi Nova Chandra serta anggota Komisi II, seperti Andi Putra, Elfianis, dan Dewi Anggraini. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza serta jajaran manajemen RSUD Bukittinggi. (eds)

Jangan Lewatkan