PADANG, KP – Tingginya kasus gagal ginjal di Sumatera Barat yang mencapai 25.566 kasus dengan biaya penanganan Rp 81,1 miliar sepanjang 2024 mendorong perlunya layanan kesehatan yang lebih komprehensif. Menjawab kebutuhan itu, RSUP Dr. M Djamil Padang meresmikan Unit Transplantasi Ginjal pada Minggu (20/9) di Hotel Mercure Padang.
Acara bertema “Hidup Sehat dengan Satu Ginjal” ini dihadiri Dirjen Keslan Kemenkes RI, Gubernur Sumbar, Anggota DPR RI Shadiq Pasadigoe, Forkopimda, dan sejumlah kepala daerah. Kehadiran unit baru ini menjadikan RSUP Dr. M Djamil sebagai rumah sakit pertama di Sumatera bagian tengah yang memiliki fasilitas transplantasi ginjal, di luar Medan dan Palembang.
Gubernur Sumbar mengapresiasi langkah RSUP Dr. M Djamil. Ia menegaskan unit transplantasi ginjal ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Sumbar, tetapi juga akan menjadi rujukan untuk Riau, Kepri, dan Jambi. “Pasien kini memiliki akses lebih dekat, biaya lebih ringan, dan penanganan lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil menyebut sejak 2015 pihaknya sudah melakukan 31 prosedur transplantasi ginjal. Dengan adanya unit baru, layanan akan lebih terstruktur, berkesinambungan, dan modern.
“Transplantasi ginjal bukan sekadar tindakan medis, tetapi juga wujud empati, kebersamaan, dan kasih sayang. Tantangan kita ada pada ketersediaan obat, donor, serta edukasi masyarakat tentang donasi organ,” jelasnya.
Dirjen Keslan Kemenkes RI menilai RSUP Dr. M Djamil sebagai salah satu rumah sakit dengan pertumbuhan terbaik di bawah Kemenkes. Ia menekankan agar keuntungan rumah sakit pemerintah tidak dijadikan PAD, tetapi dialokasikan kembali untuk subsidi pasien kurang mampu, pengadaan alat medis canggih, serta pengembangan layanan.
“Pemerintah daerah dan Forkopimda juga harus mendukung, termasuk lewat program pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi masyarakat untuk menjadi pendonor organ,” katanya.
Peresmian unit transplantasi ginjal ini diharapkan dapat menekan angka kematian akibat gagal ginjal di Sumbar sekaligus memperkuat posisi Padang sebagai pusat unggulan layanan kesehatan di Indonesia bagian barat. (fai)