Jika merujuk pada informasi media massa, rata-rata penjahat yang beraksi di Sumbar masih amatiran. Buktinya, cepat kena libas setelah beraksi. Seperti yang diberitakan KORAN PADANG di halaman 1 edisi Selasa (14/2) tentang beragam keberhasilan polisi dalam melumpuhkan penjahat. Ada tiga berita tentang sepak terjang polisi dalam menggulung penjahat, yaitu ‘Dua Pelaku Curanmor Ditangkap, Belasan Motor diamankan’, ‘Jambret Lintas Provinsi Ditangkap di Limapuluh Kota’, dan ‘Gelapkan Mobil di Padang Pariaman, Pelaku Diringkus di Bogor’. Kemudian di halaman dalam ada pula berita tentang pelaku curanmor yang diamankan warga bersama polisi saat mendorong motor curian. Peristiwa ini terjadi di Agam.
Sangat pantas kita berterima kasih pada jajaran kepolisian. Sebab, rata-rata pelaku kejahatan di Sumbar berhasil dilumpuhkan. Pertanda polisi kita di daerah bertuah ini makin profesional dalam bertugas, baik memburu pelaku kejahatan maupun dalam menjaga kamtibmas. Tak jarang, para penjahat yang jadi target operasi tersungkur kena timah panas.
Sumbar terkini sudah berubah. Kewaspadaan masyarakat dan aparatnya makin hebat. Lain halnya dengan penjahat yang menganggap negeri ini masih seperti dulu juga. Buktinya, aksi jahat yang dilakukan banyak menemui kegagalan. Cepat atau lambat pelakunya pasti ditangkap. Apalagi sekarang ada CCTV sehingga wajah pelaku kejahatan dapat dikenali dengan mudah.
Oleh karerna itu, bagi yang punya niat tidak baik hendaknya mundur teratur saja. Jangan dituruti kemauan menyimpang tersebut. Banyak kerja lain yang halal. Yang perlu kemauan. Kalau tetap juga bertahan dengan prilaku menyimpang, seperti mencuri, maling, memeras, dan tindak kriminal lainnya. Perbuatan itu sebenarnya sama dengan menganiaya diri sendiri. Apalagi kalau tertangkap basah saat beraksi. Akhirnya dihajar massa, fisik sengsara, batik tersiksa, ibarat hidup segan mati tak mau, orang kampung mencibir.
Marilah tinggalkan semua perangai yang sifatnya memalukan. Hindari perilaku menyimpang di ranah Minang. Bagi yang tidak mengindahkan, siap-siap saja terima hukuman negara, sanksi sosial dari masyarakat, dan hukuman di akhirat kelak. Naudzubillah. *