BUKITTINGGI, KP – Pemko Bukittinggi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, di Grand Royal Denai Hotel, Senin (13/3).
Kepala Bapelitbang Bukittinggi Herriman didampingi Sekretaris Robby Novaldi menjelaskan, proses penyusunan RKPD diawali dengan tahapan persiapan penyusunan melalui orientasi penyusunan RKPD dan renja SKPD, forum konsultasi publik, musrenbang tingkat kelurahan, dan musrenbang tingkat kecamatan.
“Adapun tema RKPD Kota Bukittinggi tahun 2024 adalah transformasi sektor ekonomi unggulan yang terintegrasi, inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Nur Hasra menyampaikan, saat ini merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD 2021-2026. Sehingga, perencanaan tahun 2024 ini menjadi tahapan yang sangat krusial dan karena itu harus lebih baik agar visi dan misi kota dapat diwujudkan.
“DPRD memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD melalui kegiatan reses pimpinan dan anggota DPRD. Pokok-pokok pikiran DPRD ini merupakan masukan yang sangat penting bagi pemko dalam menyusun perencanaan pembangunan tahun 2024 yang akan dituangkan dalam RKPD, KUA-PPAS, dan APBD 2024,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, musrenbang RKPD tahun 2024 bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran dalam penyempurnaan rancangan RKPD serta menyepakati prioritas pembangunan Kota Bukittinggi tahun 2024.
“Tahun 2024 nanti kita akan tetap lanjutkan program bantuan sosial, Tabungan Utsman, uang komite, jaminan kesehatan, satu rumah satu sarjana, rumah rahfiz, muatan lokal, dan program ke-Islaman. Selain itu, wisata terintegrasi, penataan kota, pembangunan ekonomi, ekosistem digital, pengembangan SDM, sosial ABS-SBK, dan tata kelola pemerintahan,” jelas Wako Erman Safar.
Wako juga memaparkan capaian keberhasilan Kota Bukittinggi tahun 2022, di antaranya pencapaian indeks pembangunan manusia 81,42 yang di atas target RPJMD 81,14 dan di atas capaian Provinsi Sumbar dan Nasional. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Bukittinggi 4,68 berada di atas capaian provinsi, tingkat kemiskinan berada pada angka 4,46, terendah sepanjang sejarah RPJPD 2006-2025 sampai sekarang, dan tingkat pengangguran terbuka 4,90 persen yang berhasil melampaui target RPJMD yaitu 7,18 persen. (oki/eds)