SOLOK, KP — Bupati Solok Jon Firman Pandu melakukan panen perdana hasil penerapan sistem tanam ‘Sawah Pokok Murah’ di Sawah Luka, Jorong Kajai, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kamis (8/5). Dalam kesempatan itu, ia meminta Dinas Pertanian memperluas penerapan metode ini ke seluruh wilayah Kabupaten Solok.
“Ini terobosan luar biasa dari dinas dan para petani. Saya minta tahun depan seluruh petani kita sudah menerapkan pola tanam Sawah Pokok Murah di seluruh lahan sawah Kabupaten Solok,” kata bupati.
Ia juga mengapresiasi kerja keras jajaran Dinas Pertanian yang telah aktif melakukan sosialisasi dan penerapan sistem ini di kalangan petani. Ia berharap pada musim tanam berikutnya, panen raya serentak dengan pola ini bisa digelar di lebih banyak kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian diwakili Kabid Pertanian, Mus Mulyadi menyampaikan, saat ini metode Sawah Pokok Murah baru diterapkan di lahan seluas 10,6 hektare yang tersebar di tujuh kecamatan.
“Kita terus lakukan sosialisasi dan kaji terap agar petani memahami manfaat sistem ini. Jika dipahami dengan baik, petani akan menyadari bahwa metode ini memberikan keuntungan yang lebih besar,” ujarnya.
Pola tanam Sawah Pokok Murah merupakan pengembangan dari sistem jajar legowo (Jarwo), dengan penekanan pada pemanfaatan jerami sebagai pupuk alami dan pembasmi hama. Jerami sisa panen langsung diolah dan dimanfaatkan, sementara pengaturan air di area bawah sawah berfungsi menghambat hama keong dan siput.
“Semua prosesnya berbasis alami, meniru pola tanam yang diwariskan orang tua kita dahulu,” jelasnya.
Ke depan, Dinas Pertanian akan terus mendorong penyuluh lapangan untuk menyosialisasikan metode ini ke kelompok tani maupun individu.
“Targetnya, Sawah Pokok Murah dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Solok. Kita ingin petani lebih proaktif mengikuti program pertanian modern, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” pungkas Mus Mulyadi. (bus)