PADANG, KP – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Festival Bhineka Sumbar Tageh, Minggu (11/5), di halaman Kantor Gubernur Sumbar. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merayakan keberagaman budaya sekaligus mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.
Festival yang digelar bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) ini menargetkan segmentasi penonton usia remaja dan masyarakat umum.
Selain menghadirkan hiburan budaya, festival ini juga bertujuan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan menampilkan 808 melodi alat musik tradisional pupuik serunai yang dimainkan secara serentak oleh siswa-siswi SMA dan SMK se-Kota Padang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Maifrizon menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk menjabarkan capaian 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Selain itu, pelaku UMKM lokal diberikan ruang untuk mempromosikan dan menjual produk mereka secara langsung kepada masyarakat, guna memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan keunggulan produk lokal.
“Kami ingin memanfaatkan momen CFD secara maksimal, tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebhinekaan, budaya lokal, dan mendukung UMKM,” ujar Maifrizon, Jumat (9/5) di kantor Diskominfotik Sumbar .
Pihak panitia juga memastikan pengelolaan parkir tertib, kebersihan lingkungan terjaga, serta kedisiplinan peserta selama kegiatan berlangsung. Pengecekan kesehatan gratis juga disediakan di area CFD untuk dimanfaatkan masyarakat secara cuma-cuma.
Dengan estimasi lebih dari 20 ribu pengunjung, Festival Bhineka Sumbar Tageh menjadi salah satu agenda kebudayaan dan ekonomi kreatif yang dinilai mampu menarik antusiasme masyarakat dan wisatawan lokal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya Minangkabau yang nyaris punah seperti alat musik pupuik serunai, agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda. (fai)