PAYAKUMBUH, KP – Klub sepatu roda ‘Madani Inline Skate’ di Kota Payakumbuh saat ini terus berkembang sebagai wadah pembinaan atlet muda dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islami. Klub sepatu roda ini didirikan olef Zulhendra Poetra Chaniago yang memiliki lisensi pelatih nasional.
Zulhendra mendirikan klub tersebut setelah melihat potensi olahraga sepatu roda di lingkungan sekolah anaknya. Ia menilai olahraga ini memerlukan pembinaan serius karena termasuk olahraga yang menuntut biaya, teknik, dan kedisiplinan tinggi.
“Ini bukan sekadar olahraga hiburan. Sayang jika tidak dikelola secara profesional,” ujarnya, Jumat (9/5).
Menurutnya, Madani Inline Skate terbuka untuk umum dan berfokus pada pembinaan atlet pemula. Ia menekankan pentingnya akhlak dalam setiap latihan dan pertandingan. Atlet perempuan diwajibkan mengenakan pakaian syar’i, termasuk jilbab dan skinsuit khusus.
“Prestasi bisa dicapai, tapi akhlak tetap nomor satu,” ujarnya.
Ia juga menyediakan fasilitas antar-jemput latihan menggunakan kendaraan sekolah untuk membantu orang tua atlet yang sibuk.
Menurut Zulhendra, pembinaan di klub yang memiliki slogan’atlet madani, berprestasi, dan berakhlak Qur’ani’ itu menggabungkan pendekatan nilai Qur’ani dan pengembangan potensi genetik anak. Klub menargetkan bisa mencetak atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Zulhendra dikenal aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Payakumbuh dan pengurus Pemuda Muhammadiyah. Saat ini ia juga menjabat sebagai General Manager BangSaudagar dan pendiri Koperasi Syariah BMT ASA Nusantara.
“Madani Inline Skate bukan sekadar tempat latihan, tapi tempat membentuk karakter. Kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi, tapi juga berakhlak baik,” katanya. (dst)