PAYAKUMBUH, KP – Suasana berbeda tampak di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tanjung Pati, Payakumbuh, Selasa sore (11/3). Ratusan keluarga warga binaan berkumpul untuk mengantarkan makanan berbuka puasa (pabukoan) sekaligus mengikuti program buka puasa bersama di dalam lapas.
Program inovatif ini memungkinkan warga binaan berbuka puasa bersama keluarga mereka, berbeda dengan hari-hari biasa ketika makanan hanya bisa dititipkan melalui petugas.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari para warga binaan dan keluarganya, yang merasa dapat menikmati kebersamaan layaknya berbuka puasa di rumah sendiri.
“Alhamdulillah, biasanya kami hanya bisa menitipkan makanan, tapi hari ini kami bisa berbuka bersama anak kami,” ujar Refna, seorang ibu asal Payakumbuh, yang terlihat haru saat berbuka bersama putranya di dalam lapas.
Senada, Suryaningsih, ibu salah satu warga binaan, mengaku bahagia bisa bertemu dan makan bersama anaknya di bulan penuh berkah ini.
“Meski di dalam lapas, rasanya seperti di rumah sendiri,” katanya.
Seorang warga binaan yang enggan disebutkan namanya mengaku program ini sangat dinantikan.
“Momen seperti ini sangat berharga. Kami merasa seperti di rumah sendiri, bisa makan bersama istri dan anak-anak,” tuturnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana penuh haru dan kebahagiaan. Warga binaan tampak menikmati hidangan bersama keluarga, berbagi makanan, bahkan saling menyuapi orang terkasih.
Kepala Lapas Kelas II B Tanjung Pati, Julius Barus mengatakan, program ini merupakan bagian dari pelayanan prima dalam sistem pemasyarakatan yang kini mengusung paradigma baru, yakni lebih berdampak dan bermanfaat bagi warga binaan serta masyarakat.
“Kami ingin menciptakan suasana kekeluargaan. Warga binaan tetaplah bagian dari keluarga kita semua, dan kami di sini sebagai orang tua maupun saudara mereka,” ujar Julius didampingi Kepala KPLP Andri Noverman dan Kasiminkamtib Taufiqurrahman.
Ia menjelaskan, program ini dilakukan secara bertahap setiap minggu, dengan masing-masing sesi diikuti oleh sekitar 100 warga binaan. Saat ini, Lapas Tanjung Pati menampung 273 warga binaan, dan pihak lapas berkomitmen agar seluruhnya dapat merasakan momen berbuka puasa bersama keluarganya selama bulan Ramadan.
Selain program buka puasa bersama, selama Ramadan Lapas juga mengadakan berbagai kegiatan pembinaan keagamaan, seperti membaca Iqra, tadarus Al-Qur’an, dan salat berjamaah. (dst)