HARI Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kota Pariaman diperingati dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD, Selasa (2/7). Sidang itu dipimpin Ketua DPRD Pariaman Harpen Agus Bulyandi didampingi wakil ketua DPRD dan dihadiri segenap anggota DPRD, Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman Roberia, kepala OPD, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Pj. Wali Kota Pariaman Roberia dalam pidatonya menyampaikan, di usia 22 tahun, Kota Pariaman telah menunjukkan perkembangan yang pesat.
“Kota Pariaman sekarang ini sudah seperti ‘anak gadih’ yang cantik dan anggun, serta ‘anak bujang’ yang tampan dan gagah. Ini yang saya lihat dari perkembangan kota kita,” ucap Roberia.
Ia menekankan pentingnya penerapan konsep syariah dalam pengembangan pariwisata di Pariaman.
“Minangkabau telah menegaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Oleh karena itu, tempat wisata dan para wisatawan harus mentaati konsep syariah ini,” kata Roberia.
Ia menekankan, meskipun ada dampak sosial dari pariwisata, konsep syariah yang kuat dapat membantu mengurangi dampak negatif tersebut.
“Jika kita menjaga tempat wisata agar tidak menjadi tempat maksiat, insya Allah kita akan terhindar dari dampak buruknya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, mentalitas masyarakat juga perlu diperkuat seiring dengan kemajuan kota.
“Kita perlu menjaga agar kemajuan Pariaman tidak membawa dampak negatif. Banyak orang Pariaman yang sukses di rantau dan melirik kembali ke kampung halamannya. Oleh karena itu, kita harus menjaga mentalitas yang baik,” kata Roberia.
Sementara, Ketua DPRD Harpen Agus Bulyandi menyampaikan pandangan yang sejalan dengan Pj. Wali Kota Pariaman.
“Di usia yang masih muda, Kota Pariaman sudah menjadi sorotan terutama di Sumbar. Pariaman pun terkenal dengan religiusitas dan keramahan masyarakatnya,” kata Andi.
Ia mengajak warga Pariaman untuk mensukseskan kegiatan religius tabligh akbar dan makan bersama di pendopo Wali Kota pada 1 Muharram nanti.
“Pendopo Wali Kota akan dibuka untuk umum dan diadakan makan bajamba setelah agenda tabligh akbar,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan dan religiusitas, DPRD dan Pemko Pariaman berharap bisa terus mengembangkan Kota Pariaman menjadi tujuan wisata yang berbudaya, tangguh, dan produktif. *