Home » Buayan Kaliang, Hiburan Klasik yang Masih Digandrungi

Buayan Kaliang, Hiburan Klasik yang Masih Digandrungi

Redaksi
1 menit baca

PARIAMAN, KP – Meskipun terlihat ketinggalan zaman karena tidak menggunakan teknologi atau mesin gerak, permainan tradisional khas yang satu ini masih banyak digemari oleh wisatawan saat berkunjung ke objek wisata Pantai Gandoriah.

Dikenal sebagai buayan kaliang, permainan yang menyerupai kincir angin ini konon dibawa oleh perantau asal Bengal, India, ke daerah Pariaman saat masa kolonial Belanda.

Keistimewaan dari permainan tradisional ini terletak pada keunikan bentuk dan cara kerja manualnya yang tetap dipertahankan. Hal ini menjadikannya sebagai daya tarik dan ikon wisata di Pariaman.

Noveri, salah satu pengelola buayan kaliang menjelaskan, permainan tradisional ini telah diwariskan secara turun-temurun selama kurang lebih satu abad.

“Untuk menjaga keasliannya, kami rutin melakukan peremajaan setiap tiga tahun sekali. Saat ini kami memiliki tiga unit buayan kaliang. Selain sebagai permainan, buayan kaliang juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga,” ujar Noveri, Kamis (17/4).

Menurutnya, meskipun wahana buayan kaliang yang terletak di objek wisata Gandoriah tergolong jadul, namun tetap diminati wisatawan untuk merasakan keseruan menaikinya, baik anak-anak maupun orang dewasa.

“Pengoperasian Buayan Kaliang masih menggunakan tenaga manusia karena itu merupakan ciri khasnya. Tarif untuk naik wahana ini hanya Rp5.000 per orang. Alhamdulillah, pendapatan kami saat Idul Fitri melebihi hari biasanya,” tutup Noveri. (wrm)

Jangan Lewatkan